Pengaruh Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia
Sebelum budaya India masuk, di Indonesia sudah berkembang kepercayaan berupa pemujaan terhadap roh nenek moyang. Tetapi, setelah masuknya agama Hindu-Buddha di Indonesia, masyarakat secara berangsur-angsur memeluk agama Hindu-Buddha dimulai oleh para kaum raja dan keluarganya. Agama Hindu-Buddha di Indonesia sudah mengalami akulturasi dengan kepercayaan Animisme dan Dinamisme (Sinkritisme). Sehingga perkembangan agama Hindu-Buddha di India berbeda dengan di Indonesia. Contohnya, upacara Nyepi yang dilakukan oleh masyarakat Hindu Bali tidak dilakukan oleh masyarakat Hindu di India.
Bahasa
Pengaruh dalam bidang bahasa dapat dilihat oleh adanya penggunaan bahasa Sansekerta yang dapat ditemukan sampai sekarang, dan bahasa ini memperkaya perbendaharaan bahasa Indonesia.
Organisasi sosial kemasyarakatan
Pengaruh dalam bidang ini dapat dilihat dalam organisasi politik yaitu sistem pemerintahan yang berkembang di Indonesia setelah masuknya pengaruh India. Pemerintahan Raja di Indonesia ada yang bersifat mutlak dan turun-temurun seperti di India dan ada juga yang menerapkan prinsip musyawarah. Prinsip musyawarah diterapkan terutama apabila raja tidak mempunyai putra mahkota yaitu seperti yang terjadi dikerajaan Majapahit, pada waktu pengangkatan Wikramawardana.
Bidang Sosial
Dalam bidang sosial terjadi perubahan-perubahan dalam tata kehidupan sosial masyarakat. Perubahan itu terjadi sebagai akibat diperkenalkannya sistem kasta dalam masyarakat. Kasta-kasta itu diantaranya kasta brahmana, kasta ksatria, kasta waisya, dan kasta sudra.
Sistem pengetahuan
Pengaruh India terhadap bidang pengetahuan, salah satunya yaitu perhitungan waktu berdasarkan kalender tahun Saka, tahun dalam kepercayaan Hindu. Satu tahun Saka sama dengan 365 hari dan perbedaan tahun Saka dengan tahun Masehi adalah 78 tahun lebih awal dibanding Masehi. Contoh; misalnya tahun saka 654, maka tahun masehinya 654 + 78 = 732 M.
Teknologi
Pengaruh India terhadap bidang ini terlihat dalam seni bangunan Candi. Seni bangunan Candi tersebut memang mengandung unsur budaya India tetapi keberadaan candi-candi di Indonesia tidak sama dengan candi-candi yang ada di India, karena candi di Indonesia hanya mengambil unsur teknologi pembuatannya melalui dasar-dasar teoritis yang tercantum dalam kitab Silpasastra yaitu sebuah kitab pegangan yang memuat berbagai petunjuk untuk melaksanakan pembuatan arca dan bangunan. Contoh candi Borobudur salah satu dari 7 keajaiban dunia dan merupakan salah satu peninggalan kerajaan Mataram.
Kesenian
Pengaruh dalam bidang kesenian terlihat dari seni rupa, seni sastra, seni bangunan dan seni pertunjukan.
1. Seni rupa
Unsur seni rupa India telah masuk ke Indonesia dibuktikan dengan ditemukannya relief-relief cerita sang Budha pada candi Borobudur, cerita Ramayana pada candi Prambanan. Dan sekarang relief-relief tersebut dijadikan hiasan pada bangunan, seperti yang terdapat pada pustaka wilayah yang terdapat di provinsi Riau.
2. Seni sastra
Bahasa sanskerta yang berasal dari India tersebut membawa pengaruh besar terhadap perkembangan sastra di Indonesia, seperti prasasti yang ditulis dengan huruf pallawa dan sanskerta. Tidak hanya itu kitab-kitab yang dibuat pada zaman tersebut juga memiliki nilai sastra yang tinggi.
3. Seni bangunan
Yang menjadi bukti berkembangnya budaya India di Indonesia adalah bangunan candi. Dasar bangunan candi merupakan hasil pembangunan bangsa Indonesia pada zaman megalitikum yang berupa punden berundak-undak kemudian mendapat pengaruh dari kebudayaan India sehingga menjadi wujud sebuah candi.
4. Seni Pertunjukan
Wayang Seni pertunjukan wayang merupakan salah satu kebudayaan asli Indonesia dan pertunjukan wayang tersebut sangat digemari terutama oleh masyarakat Jawa. Wujud akulturasi dalam pertunjukan wayang tersebut terlihat dari pengambilan lakon cerita dari kisah Ramayana maupun Mahabarata yang berasal dari budaya India.
sources:
http://www.academia.edu/8267790/Pengaruh_Kebudayaan_India_Hindu-Budha_di_Indonesia
Teknologi
Pengaruh India terhadap bidang ini terlihat dalam seni bangunan Candi. Seni bangunan Candi tersebut memang mengandung unsur budaya India tetapi keberadaan candi-candi di Indonesia tidak sama dengan candi-candi yang ada di India, karena candi di Indonesia hanya mengambil unsur teknologi pembuatannya melalui dasar-dasar teoritis yang tercantum dalam kitab Silpasastra yaitu sebuah kitab pegangan yang memuat berbagai petunjuk untuk melaksanakan pembuatan arca dan bangunan. Contoh candi Borobudur salah satu dari 7 keajaiban dunia dan merupakan salah satu peninggalan kerajaan Mataram.
Kesenian
Pengaruh dalam bidang kesenian terlihat dari seni rupa, seni sastra, seni bangunan dan seni pertunjukan.
1. Seni rupa
Unsur seni rupa India telah masuk ke Indonesia dibuktikan dengan ditemukannya relief-relief cerita sang Budha pada candi Borobudur, cerita Ramayana pada candi Prambanan. Dan sekarang relief-relief tersebut dijadikan hiasan pada bangunan, seperti yang terdapat pada pustaka wilayah yang terdapat di provinsi Riau.
2. Seni sastra
Bahasa sanskerta yang berasal dari India tersebut membawa pengaruh besar terhadap perkembangan sastra di Indonesia, seperti prasasti yang ditulis dengan huruf pallawa dan sanskerta. Tidak hanya itu kitab-kitab yang dibuat pada zaman tersebut juga memiliki nilai sastra yang tinggi.
3. Seni bangunan
Yang menjadi bukti berkembangnya budaya India di Indonesia adalah bangunan candi. Dasar bangunan candi merupakan hasil pembangunan bangsa Indonesia pada zaman megalitikum yang berupa punden berundak-undak kemudian mendapat pengaruh dari kebudayaan India sehingga menjadi wujud sebuah candi.
4. Seni Pertunjukan
Wayang Seni pertunjukan wayang merupakan salah satu kebudayaan asli Indonesia dan pertunjukan wayang tersebut sangat digemari terutama oleh masyarakat Jawa. Wujud akulturasi dalam pertunjukan wayang tersebut terlihat dari pengambilan lakon cerita dari kisah Ramayana maupun Mahabarata yang berasal dari budaya India.
sources:
http://www.academia.edu/8267790/Pengaruh_Kebudayaan_India_Hindu-Budha_di_Indonesia