Beberapa Candi yang Menyimpan Abu-Abu Raja
Merupakan tempat untuk menyimpan abu raja-raja Mojopahit, Brawijaya I, II, III, IV. Setelah dibakar, abunya disimpan di gua candi ini. Candi Brahu dibangun dari bata yang direkatkan satu sama lain dengan sistem gosok. Bangunan Candi Brahu berukuran tinggi 25,7 m dan lebar 20,70 m. Lokasinya berada di Desa Bejijong, Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Candi Jawi
Candi ini dibangun sekitar abad ke-13 dan merupakan peninggalan bersejarah Hindu-Buddha Kerajaan Singhasari. Candi Jawi sebenarnya merupakan tempat pedharmaan atau penyimpanan abu dari raja terakhir Singhasari, Kertanegara. Sebagian dari abu tersebut juga disimpan pada Candi Singhasari. Kedua candi ini ada hubungannya dengan Candi Jago yang merupakan tempat peribadatan Raja Kertanegara.
Candi Kidal
Candi ini merupakan candi Hindhu pemujaan Shiwa, tempat menyimpan abu jenazah Raja Anusapati dari kerajaan Singosari. Bangunan ini mulai di pergunakan sebagai candi pada tahun 1248 M. Candi ini terbuat dari bebatuan alam, penuh hiasan-hiasan yang dipahat dengan indah. Denah berbentuk persegi empat dengan tangga yang menjorok.
Candi Simping/Sumberjati
Saat ini candi Simping masih dalam keadaan berupa reruntuhan, namun pada saatnya, merupakan persemayaman abu jenazah Raden Wijaya (1293 – 1309 M), negeri kerajaan Majapahit dalam perwujudannya sebagai Hari-Hara (gabungan Wishnu dan Shiwa). Candi ini disebut-sebut di naskah Negarakertagama, dan direnovasi oleh Raja Hayamwuruk pada tahun 1285 Syaka (1363 M), kontruksi gambar yang dibuat oleh Dinas Kepurbakalaan menggambarkan candi ini indah dan ramping meninggi.
sources;
http://shantigriya.tripod.com/candi/sejarahcandi/bab-bab/sejarahcandi_07.html
http://id.wikipedia.org