Bonjour!
ʟᴀʏᴏᴜᴛ ʙʏ © ᴍ ᴏ ᴄ ʜ ᴀ
The layout was made specially for me.
All links open in a new tab.

 
Jika saya hidup dalam zaman pergerakan nasional, saya ingin ikut dalam organisasi Muhammadiyah, karena dengan ikut organisasi tersebut, saya dapat mengembangkan lebih dalam lagi pengetahuan saya tentang Islam, dan membantu untuk memajukan pendidikan agama Islam di Indonesia.
"" was Posted On: Rabu, 13 Mei 2015 @07.58 | 0 lovely comments
 Ideologi Politik

Nasionalisme

Hans Kohn menyebutkan bahwa nasionalisme merupakan suatu paham yang menempatkan kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada negara dan bangsa.

Menurut Lothrop Stoddard nasionalisme adalah suatu kepercayaan yang hidup dalam hati rakyat yang berkumpul menjadi suatu bangsa.

Otto Bouer mengartikan bahwa nasionalisme muncul dikarenakan adanya persamaan sikap dan tingkah laku dalam memperjuangkan nasib yang sama, seperti; akibat adanya persamaan penderitaan dan kesengsaraan sebagai bangsa yang terjajah.

Joseph Ernest Renan
mengatakan bahwa nasionalisme adalah sekelompok individu yang ingin bersatu dengan individu-individu lain dengan dorongan kemauan dan kebutuhan psikis.

Menurut Huszer dan Stevenson, nasionalisme adalah yang menentukan apakah bangsa tersebut mempunyai rasa cinta secara alami kepada tanah airnya atau tidak.

Liberalisme

J.J. Rousseau adalah tokoh liberalisme politik. Dalam bukunya yang berjudul “Du Contract Social”, ia mengatakan manusia adalah makhluk merdeka sejak dilahirkan. Menurutnya, negara dibentuk atas kehendak rakyat melalui kontrak sosial. Setelah menerima mandat dari rakyat, penguasa mengembalikan hak-hak rakyat dalam bentuk hak warga negara (civil rights). Sebagai implikasi dari negara yang terbentuk oleh “Perjanjian Masyarakat” yang harus menjamin kebebasan dan persamaan.

J. Salwyn Schapiro menyatakan bahwa Liberalisme adalah “… perilaku berpikir terhadap masalah hidup dan kehidupan yang menekankan pada nilai-nilai kemerdekaan individu, minoritas, dan bangsa.”


Sosialisme

Menurut Michael Newmann, sosialisme adalah ideologi yang minimal ditandai oleh; komitmen untuk menciptakan masyarakat yang egalitarian (sama), kepercayaan bahwa orang bisa membangun sistem egalitarian alternatif yang didasarkan pada nilai-nilai solidaritas dan kerjasama, pandangan yang optimistik yang memandang manusia dan kemampuannya dapat bekerja sama antara satu dengan lainnya, dan keyakinan bahwa adalah mungkin untuk membuat perubahan secara nyata di dunia ini melalui agen-agen yang terdiri atas mereka-mereka yang sadar.

Komunisme

Karl Marx adalah seorang filsuf, pakar ekonomi politik dan teori kemasyarakatan dari Prusia. Ia sangat terkenal karena analisisnya terhadap sejarah, terutama mengenai pertentangan kelas, yang ditulis dalam kalimat pembuka dari bukunya, Manifesto Komunis.

Komunisme/Marxisme merupakan bentuk protesnya terhadap paham kapitalisme, yang menganggap bahwa kaum kapital mengumpulkan kekayaan dengan memanfaat kaum proletar, dengan dipaksa bekerja sangat keras dan dibayar dengan upah minimum. Ia berpendapat untuk mengganti paham kapitalisme menjadi paham komunisme agar kaum proletar sejahtera.

Menurutnya, dengan jalan revolusi, kaum Proletar (rakyat jelata) dapat merebut sumber-sumber dan faktor-faktor produksi, sehingga mengakhiri era Kapitalisme dan menuju era hidup bersama dalam komunitas kemakmuran bersama.

Pan-Islamisme

Menurut Jamaluddin Al-Afghany, Pan-Islamisme adalah suatu pembaharuan atau gagasan untuk menyatukan dunia islam semangat para muslim atau perjanjian antara pemerintah-pemerintah Islam yang dipimpin oleh pemimpin paling kuat dan besar.

Muhammad Abduh adalah murid Jamaluddin Al-Afghany, sekaligus seorang filsuf dan pembaharu yang mengusung gerakan Pan-Islamisme untuk menentang penjajahan Eropa di negara-negara Asia dan Afrika. Ia berpendapat bahwa pembaharuan negara dapat dicapai melalui pembaharuan umat. Ia tidak menghendaki jalan revolusi tapi melalui jalan evolusi. Oleh karena itu Abduh tidak menghendaki sikap konfrontatif terhadap penjajah agar dapat memperbaiki umat dari dalam.

Menurutnya, dalam soal kekuasaan, perlu untuk membatasi kekuasaan dengan institusi yang jelas.Tanpa konstitusi akan timbul tindakan sewenang-wenang. Untuk itu, Muhammad Abduh mengajukan prinsip musyawarah yang dipandang dapat mewujudkan kehidupan politik yang demokratis.
"Ideologi Politik" was Posted @02.17 | 0 lovely comments

« Older posts | Newer posts»

Copyrighted © TeaCakeHouse. All rights reserved. Thank you.
View with Google Chrome in a 1280 x 800 SR. Inspired by Kaith, Images from Cursor from Images from

ʟᴀʏᴏᴜᴛ ʙʏ © ᴍ ᴏ ᴄ ʜ ᴀ