Bonjour!
ʟᴀʏᴏᴜᴛ ʙʏ © ᴍ ᴏ ᴄ ʜ ᴀ
The layout was made specially for me.
All links open in a new tab.

 Peninggalan Kerajaan Islam

Samudera Pasai

Makam Sultan Malikus-saleh


Makam tampak dari jarak dekat


Makam tampak dari depan
Dirham Pasai

“Hikayat Raja-Raja Pasai” merupakan karya sastra yang bersifat sejarah yang tertua dari zaman Islam nusantara. Dalam naskah diceritakan peristiwa-peristiwa yang terjadi antara tahun 1250 – 1350 M. Salah satunya adalah kejadian dimana
Merah Silu bermimpi bertemu Nabi Muhammad yang kemudian mengislamkannya. Merah Silu kemudian menjadi Sultan Pasai pertama dengan nama Malik al-Saleh.





Aceh Darussalam

 

Benteng Indrapatra

Benteng Indrapatra

Makam Sultan Iskandar Muda



Masjid Raya Baiturrahman merupakan salah satu bangunan bersejarah yang di bangun oleh Sultan Iskandar Muda pada masa kejayaan Kesultanan Aceh Darussalam.
Dirham Aceh

Lukisan Sultan Iskandar Muda

Cirebon-Banten

Keraton Kanoman (Cirebon)
Keraton Kanoman Tempo Dulu
Keraton Kasepuhan (Cirebon)

Masjid Agung Sang Cipta Rasa (Cirebon)
Gua Sunyaragi (Cirebon)
Masjid Pacinan. Disebut sebagai Pacinan, karena dibangun di area pemukiman Cina yang memang sudah banyak menetap di Banten pada era kesultanan. Masjid yang hanya tersisa puing-puing berupa mihrab dan menara ini terletak di Desa Banten Kecamatan Kasemen Kota Serang.
Benteng Speelwijk merupakan salah satu tanda yang tersisa tentang pendudukan tentara kolonial Belanda di Banten, selain bekas Istana Surosowan yang dihancurkan rata dengan tanah oleh tentara-tentara bayaran Daendels.



     
Masjid Agung Banten







Jembatan Rante yangi terletak di sebelah utara keraton Surosowan dan dimaksudkan sebagai “pintu pajak” yang dibangun di atas kanal kota Banten Lama. Disebut sebagai jembatan rantai, karena bagian jembatan ini dapat dinaikturunkan dengan menggunakan rantai, manakala ada kapal atau perahu yang melintas di atas kanal.


Meriam Ki Amuk

Gerbang Keraton Surosowan


Demak

 
Masjid Agung Demak
Dampar Kencono, digunakan sebagai singgasana para Sultan. Sekarang,Dampar Kencana digunakan sebagai mimbar khutbah.


Pintu Bledeg, dibuat oleh Ki Ageng Selo (Syekh Abdur Rohman). Pada pintu ini dilukiskan dua kebudayaan, yakni Majapahit dan Cina. Kebudayaan Majapahit digambarkan di bagian atas pintu, sedangkan kebudayaan Cina/Tiongkok digambarkan di bagian bawah pintu.
Saka tatal Masjid Demak



Beberapa piring Champa, pemberian dari ibu Raden Fatah, seorang putri dari Champa. Piring ini berjumlah 65 buah, sebagian dipasang pada dinding masjid untuk hiasan, sebagian lagi dipasang di tempat imam masjid.

 Mataram Islam

Bangsal Duda

Kembang Lampir

Masjid Kotagede

Rumah Kalang



Gowa-Tallo

 
Masjid Al-Hilal Katangka, masjid tertua di Sulsel. Dinamakan Masjid Katangka karena berlokasi di kelurahan Katangka, kecamatan Somba Opu, Kab. Gowa. Selain itu, masjid ini disebut Katangka, karena bahan baku dasar dari masjid tersebut diyakini diambil dari pohon Katangka.
Makam Sultan Hasanuddin
Benteng Fort Rotterdam (Ujung Pandang)

 

Bone

Alamang Tata Rapeng

Kerismu La Makkawa

La Salaga

Payung Emas Teddung Pulaweng



Ternate-Tidore

Istana Ternate

Istana Tidore

Makam Sultan Babullah

Masjid Ternate

Masjid Tidore


"Peninggalan Kerajaan Islam" was Posted On: Jumat, 27 Maret 2015 @03.09 | 0 lovely comments

« Older posts | Newer posts»

Copyrighted © TeaCakeHouse. All rights reserved. Thank you.
View with Google Chrome in a 1280 x 800 SR. Inspired by Kaith, Images from Cursor from Images from

ʟᴀʏᴏᴜᴛ ʙʏ © ᴍ ᴏ ᴄ ʜ ᴀ