Singosari.
Disini saya mau bahas soal Kerajaan Singosari, kerajaan favorit saya, kerajaan yang dirajai untuk pertama kali oleh Ken Arok. Karena kisahnya yang begitu unik dan dramatis, seperti sinetron-sinetron pada era sekarang, dan tentunya mudah untuk dipahami.
Dalam kitab Pararaton dan Negarakertagama, Ken Arok dikatakan berasal dari sebuah keluarga biasa dari Desa Pangkur. Dulunya ia bekerja menjadi penyamun sehingga menjadi buronan. Tetapi akhirnya ia kembali bekerja pada Akuwu Tumapel bernama Tunggul Ametung. Kemudian setelah bekerja beberapa lama, ia tertarik pada istri sang Akuwu Tumapel yang bernama Ken Dedes, dan memutuskan untuk membunuh Tunggul Ametung dengan keris buatan Mpu Gandring, dan membunuh sang pembuat keris tersebut. Setelah itu ia menikahi Ken Dedes yang telah mengandung anak dari Tunggul Ametung, lalu membangun Kerajaan Kediri.
Anak tirinya, Anusapati, mengetahui tragedi yang menimpa ayah kandungnya. Kemudian ia membunuh Ken Arok dengan keris yang sama yang digunakan untuk membunuh ayah kandungnya.
Anusapati mengambil alih kerajaan, pemerintahannya berlangsung selama 21 tahun (1227-1248). Suatu hari, ketika dia sedang menyabung ayam, dia dibunuh oleh Tohjaya, seorang anak Ken Arok dari istri lainnya yang bernama Ken Umang, menggunakan keris yang sama, keris buatan Mpu Gandring. Pada gilirannya, Tohjaya kemudian dibunuh oleh anak Anusapati yang bernama Ranggawuni.
Ranggawuni mengambil alih kerajaan pada tahun 1248 dengan gelar Sri Jaya Wisnuwardana. Ia merupakan raja Singosari pertama yang namanya diabadikan dalam prasasti Narasingharmuti.
Dalam kakawin Negarakertagama, disebutkan bahwa Wisnuwardana menobatkan anaknya yang bernama Kertanegara menjadi raja pada tahun 1254. Kertanegara merupakan raja terbesar Singosari. Selama pemerintahannya, ia berhasil memperluas wilayahnya hingga meliputi wilayah Sumatra, Bali, Kalimantan, dan Nusantara bagian Timur. Salah satu ekspedisi penaklukannya dikenal dengan nama Ekspedisi Pamalayu, yang dikirimkan pada tahun 1275 untuk menaklukkan Melayu.
Sementara itu, perluasan pengaruh kemaharajaan Cina-Mongol di bawah Khubilai Khan menimbulkan tantangan terhadap kekuasaan Kertanegara. Ketika sang kaisar mengirimkan utusan yang menuntut agar Singosari tunduk kepada Cina, Kertanegara melukai wajah sang utusan yang bernama Mengki. Khubilai Khan murka dan mengirimkan pasukan untuk menyerang Jawa pada tahun 1292. Tetapi, keruntuhan Kertanegara ternyata datang dari jurusan lain. Seorang keturunan raja-raja Kediri bernama Jayakatwang memberontak terhadap kekuasaan Singosari untuk memulihkan kembali kejayaan Kediri yang diruntuhkan oleh leluhur Kertanegara. Dalam suatu serangan, pasukan Jayakatwang berhasil membunuh Kertanegara meskipun menantunya yang bernama Raden Wijaya berhasil lolos. Kematian Kertanegara membuat Singosari runtuh.